Alat Musik Tradisional – Karinding

Karinding adalah alat musik tradisional suku Sunda. Karinding ini berasal dari beberapa tempat di Jawa Barat seperti dari Citamiang, Pasir Mukti, Tasikmalaya, Malangbong (Garut) dan Cikalong Kulon (Cianjur). Di daerah tadi biasanya alat musik tradisional karinding dibuat dari pelepah kawung (pohon aren) sedangkan dibeberapa tempat seperti di Limbangan dan Cililin, kebanyakan alat musik karinding dibuat dari bambu.
    Alat musik tradisional karinding ini sangat unik,  selain dari asal daerah pembuatan karinding, ternyata pemakai karindingpun mempengaruhi bahan pembuat karinding itu sendiri. Untuk karinding yang dibuat dari bambu digunakan oleh perempuan. Bentuknyapun sedikit kecil dan memanjang, konon alat musik ini juga digunakan sebagai susuk yang diselipkan dalam gelungan rambut pemakainya. Sedangkan untuk karinding yang terbuat dari pelepah kawung digunakan oleh pria. Bentuknyapun lebih pendek agar mudah disimpan pada tempat bako (tembakau).
     Cara memainkan karinding ini sangat unik, pertama karinding yang memiliki 3 ruas ini didekatkan kemulut. Kemudian salah satu sisinya dipukul dengan jari tangan, dan akibat pukulan tersebut akan menghasilkan vibrasi suara. vibrasi suara inilah yang akan diolah oleh pemainnya hingga menghasilkan nada-nada.

Oleh     : Asri Wahyuni Trisnawan
»»  READMORE...

Cheating Habitual



                As we know, that students do cheating in every level of education, such as in elementary school, junior high school, senior high school and university. Students do cheating because they want to get good score in their examination or a test. Other students do cheating to fulfill their assignment or making a paper. So, do you know what cheating is?
                Cheating is an activity done by people to get their purpose by copying someone else’s idea or work  or jobs. There are many kind of cheating done by students, such as looking other student’s work, put notes under their clothes, write a formulas on their desks, make hand signals or go to rest room to get the answer from their friends.
                Students do cheating it is the biggest problem faced by teacher. Despite the acts that teacher advise to their students to not do dishonest acts during the test, but some students still do cheating. If nowadays students do cheating, it same that students do crime activity. What crime is it? The crime is Plagiarizing, it is a sort of taking something illegally, and saying that’s mine. It is same with cheating, isn’t it?
                This crime causes negative result for students. Students  who always do cheating deteriorate their mental capacity. Cheating acts also create dependence. They weaken their self. Instead of preparing for the coming test, they are too busy to organize notes on a piece of paper. If this awful habits continuo, the students will lose their opportunity to develop their intellectual and mind.
Cheating habitual not also happened in education world. But also in other place, such as in the meeting by copying science project, in broadcasting by copying another style. Its very awful.
                In the school if we are do cheating, I think that we will get punishment or little punishment from the teacher. But how if we are in the university? Are the punishment same with senior high school? No, its different. If you are some students in university, and you have assignment from your senior instructor and making scription, but in the same time you haven’t an idea to do that. Are you want to copying from scription? If you say that you want, you are in the big problem. Why? Because just one page copying from another, you’re title as a doctor or Master  will lose! Because you’re senior instructor know about that. You’re senior instructor know abut that, but how about God? God know everything what you do.
So, why the students do cheating? There are many reason from the students.
First, they influenced by their friends. They look at their friends who do cheating and got a high score. So, the students want to do cheating too.
Second, they do not believe their self. They are too afraid if they can’t pass the test, so they get bad score.
Third, teacher do not give maximal control when the test is running. So, the students have a chance to do cheating.
                And how can stop our cheating habitual?
If you want to stop you’re cheating habitual, there are activity that you must do.
First thing that you must do is “believe you self”. Because if you are believe your self, you can measure your real ability in the test, without must cheating and cheating.
Second, do the hard thing. Such as study hard before coming test. Study last night can help you to answer the question in the test. And I can guess that you can get good score.
Third, you must always remember about the punishment. What the punishment if you do cheating, such as if the teacher know that you do cheating, maybe your teacher tear your paper and give you “zero”. And you must always remember God. God know what you do, and listen what you say.
There’s an old saying said by a wise man that “ cheaters never win, and winners never cheat”.          
If you wan to be the winner, don’t cheat and do everything with fair play.

                by : Annisa Nur Hasanah

»»  READMORE...

BUDAYAKAN BAHASA SUNDA TERHORMAT, CERAHKAN GENERASI MUDA JAWA BARAT


BUDAYAKAN BAHASA SUNDA TERHORMAT,
CERAHKAN GENERASI MUDA JAWA BARAT
B

ahasa Sunda adalah bahasa yang sering digunakan seluruh masyarakat Provinsi Jawa Barat, maka dari itu disebut sebagai bahasa daerah Jawa Barat. Bahasa Sunda identik dengan tiga tingkatan bahasa, yakni ada yang dinamakan basa lemes, basa loma, dan basa kasar (dalam Bahasa Sunda). Ada aturan-aturan tersendiri dalam penggunaan berbagai tingkatan bahasa dalam Bahasa Sunda tersebut.
Seiring berjalannya waktu, banyak warga Jawa Barat yang jarang menggunakan bahkan tidak sama sekali menggunakan Bahasa Sunda yang merupakan bahasa daerahnya sendiri seperti pada wilayah perkotaan, khususnya pada generasi muda zaman sekarang. Salah satu faktornya adalah didikan orang tua yang sama sekali tidak menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya penggunaan Bahasa Sunda. Orang tua sekarang lebih mengajarkan anaknya Bahasa Indonesia sejak dini karena anggapan hidup di perkotaan. Akibatnya, apabila kita mendapat pelajaran MULOK Bahasa Sunda di sekolah kita tidak akan cepat memahami walau kata-katanya mudah untuk diucapkan dan diterjemahkan.
Disamping itu, banyak masyarakat Jawa Barat yang menggunakan Bahasa Sunda dicampur dengan Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena tidak ada dasar yang kuat dalam pembelajaran Bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Bukan mengenyampingkan fungsi Bahasa Indonesia, namun setidaknya kita sebagai warga Jawa Barat menggunakan bahasa daerah sendiri sebagai bukti cinta kita kepada tanah leluhur kita.
Selain itu, banyak pula yang paham dengan Bahasa Sunda dari usia dini, namun karena pergaulan mereka sering menggunakan Bahasa Sunda tidak sesuai dengan aturan dan kaidah Bahasa Sunda, seperti penggunaan basa kasar pada orang yang berada di bawah kita, seusia kita bahkan diatas kita.
Sebagai generasi muda Jawa Barat, kita harus menjunjung tinggi Bahasa Sunda dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kaidah Bahasa Sunda, karena jika bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan bahasa daerah sendiri. Mari kita junjung tinggi harkat, derajat dan martabat Bahasa Sunda di negeri sendiri agar tidak lenyap ditelan zaman.


Ditulis oleh : ASRI WAHYUNI TRISNAWAN


»»  READMORE...

Cara Belajar Yang Baik



Cara Belajar yang Baik. Bulan-bulan ini merupakan bulan mendekati ujian semester bagi siswa SMP maupun SMA. Tentunya orang tua lebih memperhatikan dan menerapkan cara belajar yang  baik bagi anaknya agar mendapat hasil belajar yang memuaskan. Para guru pun juga senantiasa menghimbau kepada siswa-siswanya untuk lebih meningkatkan belajarnya agar siswa bisa mengerjakan ujian semester dengan baik. Tentunya dengan memberikan tips cara belajar yang baik.
Berangkat dari cara belajar yang baik, saya mencari beberapa tips cara belajar yang baik di beberapa forum yang memberikan berbagai tips cara belajar untuk anak. Salah satunya pendapat dari Raka Arda.
Berikut Cara Belajar Yang Baik :

Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara belajar yang baik efektif dan tepat untuk murid/siswa ? Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal ?

Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya cara belajar yang baik di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.

Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.
Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir belajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Berikut Ini Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian :
1. Belajar Kelompok
 Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.

2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. Cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ujian.

3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
 Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.

4. Bertanya Kalau Belum Paham
 Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.
5. Hindari Sikap Tidak Jujur
 Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek. Bagaimana dengan tips cara belajar yang baik diatas mungkin masih belum bisa meningkatkan hasil belajar anda?

Cara Belajar Yang Baik Ini masih ada beberapa tips cara belajar yang baik efektif dan efisien dari blog UMY, silahkan disimak !

Tips Cara Belajar yang Baik :
1. Ciptakan suasana yang kondusif
Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.

2. Lihat garis besarnya dahulu
Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.

3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?

4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.

5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.

Demikian beberapa tips cara belajar yang baik efektif dan efisien untuk anda coba, semoga sukses!!



Komentar : Menurut saya, saya merasa terbantu dengan beragam tips yang ada diatas, namun saya cenderung menyukai pada empat tips yakni Hindari Sikap Tidak Jujur, Belajar Tekun dan Rutin, Bertanya Apabila Belum Paham dan Berlatih Teknik Kemampuan Mengingat. Dengan memegang keempat tips itu, saya rasa saya akan meningkatkan belajar saya dengan lebih optimal dan efektif (Asri Wahyuni Trisnawan).
»»  READMORE...

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan


TAHUKAH KAMU?

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan

Berbicara tentang pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan tersebut. Pendidikan, kemampuan, pengetahuan merupakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini. Mengapa dikatakan demikian?


Kita tentu sudah bisa menjawabnya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika ingin memulai suatu bisnis atau usaha?

Tentu saja pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tentang pentingnya pendidikan perlu ditingkatkan.

Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan.
 Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karena seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.

Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila –maaf– pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti yang–maaf– Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang menjadi negara tetangga kita.

Mungkin sedikit demi sedikit Indonesia juga sadar akan pentingnya pendidikan. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei menitikberatkan atau mengambil tema pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa dan seperti yang diberitakan bahwa Kementrian Pendidikan Nasional telah menyediakan infrastruktur terkait akses informasi bekerja sama dengan MNC Group, melalui TV berbayarnya, Indovision menyiarkan siaran televisi untuk pendidikan.Dan juga penyediaan taman bacaan di pusat perbelanjaan. Namun apakah pendidikan karakter ini bisa mengubah masalah-masalah yang sering kita hadapi dalam dunia pendidikan?

Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara” Namun satu pertanyaan, sudahkah pendidikan kita seperti yang tercantum dalam UU tersebut?

Komentar : Menurut saya, pendidikan sangat penting karena apabila hidup tanpa pendidikan kita tidak akan memiliki masa depan yang cerah. (Asri Wahyuni Trisnawan)
»»  READMORE...

SMAN 2 CIAMIS



 Nama Sekolah
: SMA Negeri 2 Ciamis
 Jenis Sekolah: Negeri
 N S S: 301021401028
 Izin Operasional: No. 420.3/2177 Kesra 1986
 Luas Tanah: 13.256 M2
 Alamat Sekolah: Jl.KH.Ahmad Dahlan No.2 Ciamis
 Kelurahan/Kecamatan: Linggasari/Ciamis
 Telepon/Fax: 0265-771709/0265-771709
 Website: http://www.sman2-ciamis.sch.id
 E-Mail: surat@sman2-ciamis.sch.id / smanda_cis@yahoo.com
 Kabupaten: Ciamis
 Propinsi: Jawa Barat





Sejarah SMA Negeri 2 Ciamis


Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap manusia, seperti yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1, yang menyatakan bahwa "Tiap-tiap warga negara hendak mendapatkan pengajaran". 


Usaha-usaha kearah peningkatan dalam bidang pendidikan tersebut telah banyak dilakukan oleh pemerintah dengan mendirikan unit-unit sekolah baru. 


Akan tetapi, hal tersebut tidaklah memadai jika dilihat dari animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke tingkat yang lebih tinggi. Daya tampung sekolah jauh dibawah jumlah calon siswa yang berminat, dan jumlah lulusan yang lebih besar dari daya tampung sekolah yang dituju. 


Menyadari hal tersebut diatas dan timbulnya kekhawatiran tidak bisa menampung semua lulusan SLTP untuk masuk ke SMA, maka dibentuklah Panitia Pendirian SMA Negeri Kecamatan Ciamis yang diketuai oleh Bapak Drs. Dedi Kurniadi ( Almarhum ). Untuk menjuaga kegiatan-kegiatan usaha-usaha kearah kegiatan pembukaan unit sekolah baru, sebagai realisasinya panitia pendirian SMA Negeri Kecamatan Ciamis dengan suratnya yang bernomor 02/Pan/vi/1985 tanggal 4 Juni 1985 dengan dilampiri Surat Rekomendasi dari Kepala SMA Negeri yang pada waktu itu dikepalai oleh Drs. Suwarna Dwipayana dengan nomor 0776/SMA/S.6/1985 tanggal 10 Juni 1985 dan rekomendasi dari koordinator BP3 Kabupaten DT II Ciamis nomor 127/K.BP3/Kab.Cms/1985 tanggal 10 Juni 1985 mengajukan permohonan pendirian unit baru SMA Negeri 2 Ciamis kepada Kepala Kanwil Depdikbud propinsi Jawa Barat di Bandung. 


Dalam pelaksanaannya persiapan SMA Negeri Ciamis untuk sementara menempati bangunan bekas SPG Negeri Ciamis berdasarkan surat persetujuan dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II Ciamis No. 420.3/117/Kersa/1986 tanggal 5 Juni 1986, surat persetujuan dari koordinator urusan administrasi kanwil Depdikbud propinsi Jawa Barat Nomor 69886/102/R/87 tanggal 28 Oktober 1987, tentang penunjukkan SMA Negeri 2 Ciamis untuk pemakaian/ penggunaan gedung eks SPG Negeri Ciamis bagian selatan yang terletak di jalan K.H.A. Dakhlan No. 2 Ciamis. Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-harinya secara teknis secara teknis operasional SMA Negeri 2 Ciamis pada waktu itu merupakan pilihan dari SMA Negeri Ciamis sambil menunggu SK pendirian/ pembukaan. 


Setelah menunggu kurang lebih selama 3 tahun, akhirnya pembukaan/ pemandirian SMA Negeri 2 Ciamis dapat terlaksana dengan diterbitkannya SK Mendikbud RI Nomor 052/0/1988. Sehubungan dengan SK Mendikbud tersebut untuk menunjang kelancaran tugas rutin di sekolah sambil menunggu pengangkatan kepala sekolah yang definitif dari mendikbud RI, maka ditugaskan pejabat sementara Bapak Drs. R. Agustin Natamiharja selaku Kepala SMA Negeri 2 Ciamis dengan SK Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat Nomor 049/102/Kep/C/1988 tanggal 16 April 1966 disamping jabatan lama sebagai Kepala SMA Negeri Ciamis. 


Tidak lama kemudian diangkat Kepala Sekolah yang definitif bersarkan SK Mendikbud RI Nomor 1022/102/Kep/C/1988 yaitu Bapak D.A. Sabari,BA.,sehingga beliau mencapai masa pensiun terhitung mulai tanggal 1 April 1990. Sebagai penggantinya, maka bersdasarkan SK Mendikbud RI Nomor 0220/102.Kep/C.lb/1990 tanggal 28 Maret 1990 diangkat Bapak Drs. E. Suherman Gandasupena selaku pihak kedua.Selanjutnya SMA Negeri 2 Ciamis berada dibawah pimpinan Bapak Drs. H. Mahmudin Iskandar ( Almarhum ) yang diangkat selaku Kepala Sekolah berdasarkan SK Mendikbud RI Nomor 0209/102.Kep/C.lb/1993 tanggal 26 Nopember 1993 yang resmi mulai melaksanakannya tanggal 3 Maret 1994 sejak berita acara pengangkatan selaku kepala sekolah. Kepala sekolah berikutnya adalah Bapak Drs. H. Iman Suparman, Drs. H. Maman Suherman dan mulai tanggal 5 Januari 2003 s.d. sekarang SMA Negeri 2 Ciamis dipimpin oleh BapakDrs. H. Suryatna. 


Dengan berpindahnya tongkat kepemimpinan maka terdapat inovasi-inovasi dalam kinerja kepemimpinan menuju kemajuan dan keberhasilan sekolah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 


Saat ini SMA Negeri 2 Ciamis dibawah kepemimpinan Drs. H. Suryatna dengan SK Direktur Pembinaan SMA, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas Tahun Anggaran 2007 Nomor 697/C4/MN/2007 tanggal 18 Juli 2007. SMAN 2 Ciamis melangkah menuju Sekolah Bertaraf Internasional 





VISI SMA Negeri 2 Ciamis

Menghasilkan Siswa Unggul yang Sarat Prestasi - Sehat - Cerdas Intelektual - Mental - dan Spiritual menuju Sekolah Bertaraf Internasional


MISI SMA Negeri 2 Ciamis
  1. Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan
  2. Mengembangkan potensi siswa secara optimal
  3. Mendorong siswa mampu berkompetisi dalam taraf internasional
  4. Mengembangkan budaya hidup sehat agar mampu berfikir dan beraktifitas secara optimal dan inovatif
  5. Memupuk sikap mental agar menjadi warga negara Indonesia berkualitas


Sumber : SMAN 2 Ciamis



»»  READMORE...

KABUPATEN CIAMIS


“Karakteristik Biografi dan Sosioantropologi Kabupaten Ciamis”






A.  Aspek   Luas Wilayah dan Letak Geografis
Kabupaten Ciamis mempunyai luas wilayah sekitar 244.479 Ha, secara geografis letaknya berada pada koordinat 1080 20’ sampai dengan  1080 40’ Bujur Timur dan 70 40’ 20” sampai dengan 70 41’ 20” Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
  • Sebelah Utara    :  Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan
  • Sebelah Barat    :  Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya
  • Sebelah Timur   :  Provinsi Jawa Tengah dan Kota Banjar
  • Sebelah Selatan :  Samudera Indonesia dan Samudra Hindia

Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Ciamis berada pada posisi strategis yang dilalui jalan Nasional lintas Jawa Barat-Jawa Tengah dan jalan Provinsi lintas Ciamis-Cirebon-Jawa Tengah.

Dalam konteks pengembangan wilayah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis mempunyai 2 (dua) Kawasan Andalan yaitu Kawasan Andalan Priangan Timur dengan arahan pengembangan untuk kegiatan pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, dan pariwisata serta Kawasan Andalan Pangandaran dengan kegiatan unggulan pengembangan kepariwisataan dan bisnis kelautan

Berikut merupakan data mengenai letak geografis Kabupaten Ciamis
  • Total Area               :  556.75 km2
  • Letak Astronomis     :  1080 20’ - 1080 40’ BT dan 70 40’ 20” - 70 41’ 20” LS


Berikut daftar kecamatan yang ada di kabupaten Ciamis :



  • Kecamatan Mangunjaya
  • Kecamatan Padaherang
  • Kecamatan Pamarican
  • Kecamatan Panawangan
  • Kecamatan Pangandaran
  • Kecamatan Panjalu
  • Kecamatan Pangandaran
  • Kecamatan Parigi
  • Kecamatan Purwadadi
  • Kecamatan Rajadesa
  • Kecamatan Rancah
  • Kecamatan Sadananya
  • Kecamatan Sidamulih
  • Kecamatan Singdangkasih
  • Kecamatan Sukadana
  • Kecamatan Sukamantri
  • Kecamatan Tambaksari



  • Kecamatan Banjarsari
  • Kecamatan Baregbeg
  • Kecamatan Ciamis
  • Kecamatan Cidolog
  • Kecamatan Cigugur
  • Kecamatan Cihaurbeuti
  • Kecamatan Cijengjing
  • Kecamatan Cijulang
  • Kecamatan Cikoneng
  • Kecamatan Cimaragas
  • Kecamatan Cimerak
  • Kecamatan Cipaku
  • Kecamatan Cisaga
  • Kecamatan Jatinegara
  • Kecamatan Kalipucang
  • Kecamatan Kawali
  • Kecamatan Lakbok
  • Kecamatan Langkaplancar
  • Kecamatan Lumbung
























B. Aspek Topografi

Kabupaten Ciamis terletak pada lahan dengan keadaan morfologi datar - bergelombang sampai pegunungan. Kemiringan lereng berkisar antara 0 - >  40% dengan sebaran 0 - 2% terdapat di bagian tengah - timur laut ke selatan dan 2 - > 40% tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan. Jenis tanahnya didominasi oleh jenis latosol, podsolik, alluvial dan grumusol.

C. Aspek Iklim

Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson, Kabupaten Ciamis  pada umumnya mempunyai tipe iklim C, dengan rata-rata curah hujan sekitar 2.987 mm/tahun dan suhu rata-rata antara 200 - 300 C.

D.    Hidrologi

Wilayah Kabupaten Ciamis dialiri oleh sungai utama yaitu sungai Citanduy yang mengalir mulai dari Gunung Cakrabuana (hulu) di Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara di Sagara Anakan Provinsi Jawa Tengah dengan anak-anak sungainya terdiri dari Cimuntur, Cijolang dan Ciseel. Di bagian selatan mengalir Sungai Cimedang dengan anak-anak sungainya terdiri dari sungai Cikondang, Cibegal, Cipaledang, Cibungur, Citatah I, Citatah II, Cigugur, Ciharuman, Cigembor, Cikuya, Cijengkol, Cimagung dan Cicondong.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis termasuk ke dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy, sedangkan sisanya termasuk ke dalam DAS Cimedang. Wilayah Kabupaten Ciamis yang termasuk DAS Citanduy tersebut, terbagi kedalam Sub DAS Citanduy Hulu seluas 22.279,38 Ha, Sub DAS Ciseel seluas 77.421,08 Ha, Sub DAS Cimuntur seluas 55.163,06 Ha dan Sub DAS Cijolang seluas 18.665,99 Ha.
DAS Citanduy secara nasional dikategorikan sebagai DAS kritis dengan indikator kekritisan antara lain fluktuasi debit sungai, tingkat erosi dan sedimentasi yang cukup tinggi ( 5 juta ton/tahun terbawa oleh sungai Citanduy), serta produktivitas DAS yang relatif rendah.


E. Aspek Populasi
Jumlah penduduk Kabupaten Ciamis pada Tahun 2008 tercatat 1.542.003 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 619 jiwa/Km2. Persebaran penduduk terkonsentrasi di wilayah yang relatif telah berkembang karena ketersediaan akses untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan. Penduduk dengan kepadatan rata-rata tinggi terdapat di Kecamatan Ciamis, Cikoneng, Kawali, Cihaurbeuti, Lumbung dan Baregbeg, sedangkan kecamatan lainnya mempunyai kepadatan penduduk yang relatif rendah.
Menurut struktur umurnya, penduduk Kabupaten Ciamis didominasi oleh kelompok usia produktif (15-64 tahun) mencapai 68,67 %, sisanya kelompok usia muda (0-14 tahun) mencapai 23,22 % dan usia tua (≥ 65 tahun) mencapai 7,54 %. Komposisi penduduk menurut kelompok umur sampai dengan Tahun 2014 diperkirakan tidak akan banyak berubah dengan kondisi saat ini.
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) selama 5 tahun relatif rendah yaitu rata-rata 0,41% per tahun, lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan Jawa Barat. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana dilaksanakan melalui penurunan angka kelahiran dan menciptakan Norma Keluarga Kecil, Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Selama Tahun 2004-2008 jumlah peserta KB aktif mengalami peningkatan, dimana pada Tahun 2004 mencapai 73,73% meningkat menjadi 76,20% dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) pada Tahun 2008. Hal lain yang sangat penting adalah tingkat kemandirian ber-KB yang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2004 tercatat peserta KB mandiri sebanyak 47,14% dari total peserta KB aktif, meningkat menjadi 53,58% pada Tahun 2008. Total Fertility Rate (TFR) yang menunjukkan angka rata-rata kemampuan wanita melahirkan anak selama usia reproduksinya pada kurun waktu Tahun 2004-2008 relatif tetap. TFR pada Tahun 2004 mencapai 2,02/1000 perempuan yang dapat melahirkan meningkat menjadi 2,04/1000 perempuan yang dapat melahirkan.
Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, penduduk Kabupaten Ciamis mempunyai tingkat pendidikan relatif rendah. Pada Tahun 2008 tercatat penduduk usia 15 tahun ke atas berpendidikan SD (50,88%), tidak tamat SD (15,48%), tidak sekolah (2,95%), SLTP (17,50%), SLTA (10,29%) dan Perguruan Tinggi (2,90%) (BPS, 2008). Penduduk usia tersebut yang bekerja di sektor pertanian mencapai 43,64%, industri 11,74%, bangunan 4,59%, perdagangan dan hotel/restoran 20,75%, jasa-jasa 12,45%, dan lainnya 6,83%.
Pelayanan administrasi kependudukan dilaksanakan melalui pembuatan akte kelahiran, KTP dan Kartu Keluarga yang cenderung semakin meningkat selama Tahun 2004-2008. Tercatat sebanyak 35.553 lembar Akte Kelahiran, 358.787 lembar KTP dan 233.737 lembar Kartu Keluarga yang telah dibuat pada Tahun 2008. Hal inimenunjukkan tingkat kesadaran penduduk akan pentingnya administrasi kependudukan semakin meningkat.
 Tantangan kependudukan dimasa depan adalah meningkatnya jumlah penduduk yang akan berimplikasi langsung terhadap berbagai hal seperti tata guna lahan, lapangan pekerjaan, fasilitas dan sarana pendidikan serta layanan kesehatan, dan lain-lain. Meskipun secara faktual, Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Ciamis selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan diproyeksikan kenaikannya relatif  tidak terlalu besar, namun demikian perlu upaya antisipatif yang lebih komprehensif agar kenaikan jumlah penduduk dapat diimbangi dengan ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan. Hal lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah kemungkinan terjadinya persebaran penduduk yang tidak seimbang dan hanya terkonsentrasi di daerah perkotaan. 

F. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Ciamis pada Tahun 2007 adalah sebagai berikut :
  • Sawah                              : 51.688 Ha    (21,14%)
  • Pekarangan                       : 29.926 Ha    (12,24%)
  • Tegal/Kebun/ladang/huma   : 76.676 Ha    (31,36%)
  • Padang Rumput                 : 1.777 Ha     (0,73%)
  • Perkebunan Negara/Swasta  : 16.188 Ha    (6,62%)
  • Tambak                           : 43 Ha                   (0,02%)
  • Kolam                              : 2.716                   (1,11%)
  • Lain-Lain                           : 9.324                   (3,81%)

G. Kawasa Lindung
kawasan lindung merupakan kawasan yang mempunyai fungsi utama untuk melindungi kelestarian lingkungan yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan serta nilai-nilai sejarah dan budaya, guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Jenis kawasan lindung yang ada di Kabupaten Ciamis terdiri dari  hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan air, sempadan sungai, sempadan situ, sempadan pantai, kawasan rawan bencana, cagar alam, suaka marga satwa, taman wisata alam dan kawasan cagar budaya.
Hutan lindung terdapat di Kecamatan Panumbangan, Cihaurbeuti, Cikoneng dan Panjalu dengan luas areal sekitar 12.637,51 Ha. Kawasan bergambut terdapat di Kecamatan Lakbok meliputi areal sekitar 120 Ha dengan ketebalan sekitar 3 meter berupa daratan dan sawah.
Kawasan resapan air banyak terdapat di wilayah Ciamis utara (Kecamatan Jatinagara, Rancah, Sukadana, Cijeungjing, Tambaksari, Cipaku, Kawali, Panjalu, Panawangan, Lumbung, Cihaurbeuti, Panumbangan, Sadananya dan Cikoneng). Sedangkan sempadan sungai terdapat hampir di seluruh kecamatan dengan sungai utama yaitu Sungai Citanduy dan Cimedang. Sempadan situ terdapat di Situ Lengkong Panjalu, sedangkan sempadan pantai terbentang sepanjang 91 km yang meliputi 6 kecamatan (Kalipucang, Pangandaran, Sidamulih, Cijulang, Parigi dan Cimerak).
Kawasan rawan bencana merupakan kawasan yang perlu mendapat perhatian khusus. Kawasan rawan bencana longsor tersebar di Kecamatan Panawangan, Kawali, Cikoneng, Rajadesa, Jatinagara, Rancah dan Tambaksari; kawasan rawan bencana banjir di Kecamatan Pamarican, Banjarsari, Padaherang, Kalipucang, Lakbok dan Pangandaran; kawasan rawan  kekeringan di Kecamatan Langkaplancar dan Cigugur; serta kawasan rawan bencana gempa bumi/tsunami di Kecamatan Cimerak, Cijulang, Parigi, Sidamulih, Pangandaran dan Kalipucang.
Cagar alam terdapat di Pananjung Pangandaran seluas 419,3 Ha dan Panjalu seluas 16 Ha. Suaka Margasatwa terdapat di Gunung Sawal meliputi areal seluas 5.400 Ha. Taman Wisata Alam (TWA) darat dan laut terdapat di Pananjung - Pangandaran, sedangkan Cagar Budaya terdapat di Astana Gede Kawali seluas 5,5 Ha, Karangkamulyan - Cijeungjing seluas 24 Ha dan Kampung Kuta - Tambaksari seluas 17 Ha. Selain itu, Cagar Budaya juga terdapat di Kecamatan Ciamis berupa kawasan tempat disemayamkannya para Bupati Galuh pada masa lalu.


H. Tempat Wisata
Berikut merupakan daftar tempat wisata di Kabupaten Ciamis
·         Situ Lengkong
·         Curug Tujuh Cibolang
·         Astana Gede
·         Karangkamulyan
·         Situ Mustika
·         Gua Donan
·         Karang Nini
·         Lembah Putri
·         Pangandaran
·         Cagar Alam Pananjung
·         Karang Tirta
·         Batu Hiu
·         Batu Karas
·         Keusik Luhur
·         Green Canyon
·         Citumang


I.      Flora dan Fauna
·         Flora
Jenis Pohon yang terdapat di Ciamis antara lain : Teureup (Artocarpus elasticus), Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanopsis argantea), Pasang (Quercus sp), Kiara (Ficus sp) dan Jamuju (Podocarpus imbricatus). Sedangkan jenis pohon yang ada dalam hutan tanaman adalah Pinus (Pinus merkusii), Damar (Agathis lorantifolia), Mahoni (Switenia mahagoni), Rasamala (Altingia excelsea) dan Kaliandra (Caliandra sp.)
·         Fauna
Jenis satwa liar yang ada diantaranya dalah : Meong Congkok (Fellis bengalensis), Babi Hutan (Sus vitatus), Macan Kumbang (Panthera pardus), Kancil (Tragulus javanicus), Trenggiling (Manis javanicus), Kera (Macaca fascicularis), Bajing (Sciurus sp), Lutung (Tracyphitecus auratus), Macan tutul (Panthera pardus), Kijang (Muntiacus muntjak), Kalong (Pteropus vamyrus), Elang Lurik (Spilornia cheela), Saeran (Dicrurus leucophaeus) dan lain-lain.


sumber : BlueSkyWinter
»»  READMORE...
Newer Posts Older Posts Home
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Popular Posts

Followers

    Statistika Laman

    Pengunjung

    free counters

    Site Info

    Review e-slr.blogspot.com on alexa.com